Membangun pemuda / pemudi untuk mengenal ajaran islam lebih dalam. Membina silahtuhrrahim terhadap semua elemen umat islam. Membangun sikap positif dan membuka wawasan umat tentang sistem dakwah dalam dunia islam. Memahami arti pentingnya fungsi lingkungan islami dalam membentuk pribadi umat masa depan. Menggapai ridho Allah dan syafa’at Rosulullah SAW sebagai hasil dari aktifitas kebaikan yang terus menerus sedang kita lakukan. Menjaga budaya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan menjaga budaya islam yang diajarkan oleh orang tua kita terdahulu.

Memiliki Teman Yang Baik


Memiliki Teman Yang Baik

Manusia diciptakan untuk saling hidup berdampingan dan berpasangan. Begitupun dalam memilih seorang teman atau sahabat sebagai pendamping hidup kita yang mana nantinya menjadi jembatan bagi kita untuk kembali bertemu di surganya Allah. Dalam pandangan islam, terciptanya hubungan berupa persahabatan merupakan salah satu hal yang sangat dianjurkan oleh Allah SWT. Persahabatan dalam islam menjadi salah satu nikmat yang diberikan Allah SWT kepada umat manusia dan juga sebagai fungsi agama islam itu sendiri. Memiliki sahabat merupakan salah satu bentuk makhluk sosial yang tidak dapat dipungkiri dan merupakan hakikat manusia menurut islam.

Jika bersahabat dengan orang yang saleh maka akan mendatangkan banyak kebaikan seperti orang yang membawa minyak wangi yang memberikan manfaat dengan menyebarkan keharuman dari minyak wangi tersebut. Kebaikan yang diperoleh bersahabat dengan orang yang saleh lebih banyak dan lebih utama dari orang yang membawa minyak wangi. Karena bersahabat dengan orang yang beriman, dan memiliki ketakwaan kepada Allah SWT itu sudah mendapatkan pahala, apalagi dengan menyukai mereka dan meniru perbuatan baik mereka akan membuat kita dikumpulkan di surga bersama nantinya. Kriteria sahabat yang baik adalah sahabat yang mau mengingatkan kita ke jalan yang benar, menjadi kekuatan ketika kita mengalami kegagalan, menjadi penghibur ketika kita dalam kesedihan, menjadi penuntun kita ketika dalam kebuntuan, mengajarkan hal-hal yang bermanfaat bagi dunia maupun agama, memberikan motivasi untuk senantiasa mengingat Allah SWT, dan mengajak kita menjadi hamba Allah yang taat.

Namun sebaliknya, jika kita bersahabat dengan orang yang buruk maka ada kemungkinan bahwa kita akan menjadi jelek atau kita akan ikut memperoleh kejelekan yang dilakukan oleh sahabat kita. Bersahabat dengan orang yang buruk dapat membahayakan diri dan memberikan pengaruh buruk bagi lingkungan dan sekitarnya, kita akan menjadi orang yang memiliki perilaku buruk tanpa kita sadari dan hal itu akan menjadi penyebab kehancuran untuk diri kita sendiri dan lingkup pertemanan yang menjadi tidak baik.

Mencari Teman yang Baik dalam Islam
  1. Memilih teman yang taat beribadah
  2. Memilih teman yang mengedepankan kejujuran
  3. Memilih teman yang bisa menjaga amanah dengan baik
  4. Memilih teman yang bisa mengajak kepada kegiatan positif
  5. Memilih teman yang senantiasa menjaga silaturahmi.

Ulama Ahlu Hikmah berkata;

العاقـل لا تنقطـع صداقته
‏والأحمـق لا تـدوم موّدتـه
‏فاتخـذ مـن نصحـاء أصحابـك مـرآة لطبائعـك وفعائلـك
‏ڪمـا تتخـذ لوجھـك المــرآة المجليــة
‏فإنّـك إلـى إصـلاح طبائعـك أحـوج منـك إلـى تحسيـن
صورتـك

Orang yang berakal tidak akan putus pertemanannya. Sedangkan orang bodoh tidak akan lama kecintaannya. Maka ambillah teman temanmu yang baik sebagai cermin untuk akhlak dan perbuatanmu. Sebagaimana kamu mengambil cermin untuk melihat wajahmu dengan jelas. Karena kamu lebih membutuhkan kepada perbaikan akhlak dari pada memperindah jasad dan rupamu.
Semoga Allah memberikan hidayah dan Taufiq Nya untuk kita semua.
Baca juga :




Subscribe to receive free email updates:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *