Membangun pemuda / pemudi untuk mengenal ajaran islam lebih dalam. Membina silahtuhrrahim terhadap semua elemen umat islam. Membangun sikap positif dan membuka wawasan umat tentang sistem dakwah dalam dunia islam. Memahami arti pentingnya fungsi lingkungan islami dalam membentuk pribadi umat masa depan. Menggapai ridho Allah dan syafa’at Rosulullah SAW sebagai hasil dari aktifitas kebaikan yang terus menerus sedang kita lakukan. Menjaga budaya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan menjaga budaya islam yang diajarkan oleh orang tua kita terdahulu.

KH. Ainul Yaqin: Saya Kangen Habib Hasan


KH. Ainul Yaqin: Saya Kangen Habib Hasan

Malam ini kita mencintai Nabi Muhammad. Semoga nanti kita bersama Nabi Muhammad. Kita harus bahagia, kita harus bahagia dengan kelahiran Nabi Muhammad.

Tadi kita mengatakan betapa cintanya beliau kepada Nabi Muhammad. Bib Alwi berkata beliau bahagia, apalagi kelahiran Nabi Muhammad, anak kita lahir, kita bahagia, melihatnya, terutama ayam merah yang berbahagia, ayam Pitik yang senang, apalagi membelinya di pasar. Gembrong tidak ada, ada yang gila, Indonesia, Jepang, kehilangan ayam Pitik, warnanya hijau di Pasar Gembrong, kamu beli. Artinya, mari kita mencintai Nabi Muhammad, karena kita beruntung dan bahagia bahwa Nabi Muhammad ada. Kalau tidak ada Nabi Muhammad, tidak akan ada masjid, tidak ada mushola, tidak ada tempat Taklim, tidak ada gua tempat sewa, artinya mengapa cinta dan hidup itu satu. Betapa sabarnya Nabi Muhammad, perjuangannya. Habib Abdullah, Habib Qasim, dan semua orang Nurul Mustofa berjuang dengan sabar. Lihat betapa sabarnya Nabi Muhammad ketika beliau pulang larut malam.

Lebih kurang, beliau berdiskusi (munaqosah) dengan murid-murid dan teman-temannya. Pulang terlambat ke rumah Nabi Muhammad dan menyapa istrinya, "Assalamualaikum. Ya, Humairah." Itu cara yang baik untuk memanggil istrinya. Dalam agama, tidak boleh memanggil suami dengan namanya saja. Lihatlah Siti Aisyah memanggil Nabi dengan "Ya Rasulullah, Ya Habiballah". Nabi Muhammad memanggil Siti Aisyah dengan "Ya Humairah". Oleh karena itu, pasangan yang sudah menikah harus memanggil suaminya dengan panggilan yang baik, bukan dengan nama langsung. Misalnya, suaminya bernama Muhammad Mansur, istrinya memanggil "Sur Sur", itu tidak sopan.

Jadi nanti anak yang masih TK umur 4 tahun mendengar ayahnya dipanggil seperti itu, dia akan ikut-ikutan memanggil "Pak Sur, Pak Sur." Maka dari itu, saya sarankan Bu, kalau memanggil suami jangan menggunakan namanya langsung. Jika suami orang Betawi, paling tidak panggil "Bang" atau "Abang Ganteng." Itu panggilan yang menunjukkan kasih sayang. Kalau orang Jawa, panggil "Mas," kalau orang Sunda panggil "Akang." Jangan panggil dengan panggilan yang aneh-aneh seperti "Papa" atau "Mama" kalau tidak cocok.

Orang Padang juga, lebih baik gunakan panggilan yang sesuai dengan budaya masing-masing. Ada yang memanggil dengan "Papi" atau "Mami," tapi kalau tidak cocok, lebih baik ganti panggilan. Jangan sampai memanggil "Papi" tapi kelihatan tidak pas, misalnya saat naik eskalator atau di tempat umum, jadi terlihat aneh. Panggilan dalam keluarga harus menunjukkan hormat dan kasih sayang.

Intinya, agama mengajarkan kita untuk saling menghormati. Lihat bagaimana Nabi Muhammad memperlakukan Siti Aisyah dengan lembut. Ketika Nabi Muhammad pulang malam, beliau menyapa istrinya, dan meskipun Siti Aisyah sedang tidur, Nabi tetap sabar. Tidur itu, menurut agama, seperti mati setengah jiwa, sehingga ketika seseorang tidur, mereka melupakan segala hal, baik harta maupun masalah duniawi.

Saat Nabi Muhammad melihat Siti Aisyah tidur, beliau dengan sabar duduk di depan pintu. Ketika Siti Aisyah bangun dan menyadari Nabi ada di luar, beliau segera memanggil Nabi untuk masuk ke dalam. Ini adalah contoh kesabaran luar biasa dari Nabi Muhammad. Kita seharusnya meneladani kesabaran beliau dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Semoga kita semua diberikan kesabaran seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad. Dan dengan berkumpul di majelis seperti ini, semoga hidup kita diberkahi dan di akhirat nanti kita bisa berkumpul bersama Nabi. Kita juga berdoa agar Habib Abdullah, Habib Gasim, dan semua yang hadir diberi kesehatan, umur panjang, dan kesabaran dalam menjalani hidup ini.
Baca juga :




Subscribe to receive free email updates:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *