Di setiap pertandingan sebagai penentunya adalah di fase final, bisa jadi seseorang yang di awal nya dengan point biasa-biasa saja namun di babak akhirnya dia bersungguh-sungguh, maka dialah yang akan jadi pemenang.
Begitu pula di ramadhan ini, jangan sampai di babak awal kita bersemangat namun di babak final kita kalah. Kalah semangat baca Al-Qur'an nya,, kalah semangat ibadah dan i'tikaf nya karena di sibukkan dengan menyiapkan perlengkapan lebaran.
Aisyah رضي الله عنها berkata:
كَانَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم يَجْتَهِدُ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مَا لاَ يَجْتَهِدُ فِى غَيْرِهِ
"Rasulullah ﷺ sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan), melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya" (HR. Muslim no. 1175)
Salafus sholeh berpesan
فالله الله عباد الله، يا أهل الذنوب، يا أهل المعاصي و العيوب، يا من عصى مولاه علام الغيوب، إعملوا في بقية شهركم ليوم و فاتكم و فقركم، إذا وقفتم بين يدي ربكم
"Wahai hamba-hamba Allah, wahai orang2 yang berdosa, wahai para ahli maksiat dan aib, wahai orang yang telah durhaka kepada Tuhannya Yang Maha Mengetahui perkara2 yang ghaib. Beramallah pada sisa-sisa bulan (Ramadhan) untuk hari kematian & kefakiran kalian, ketika kalian berdiri di hadapan Rabb kalian"
Salafus sholeh رحمه الله berkata :
أهل الاستقامة في نهاياتهم أشد اجتهادًا منهم في بداياتهم
"Orang-orang yang benar2 istiqamah itu lebih bersemangat pada masa-masa akhir mereka dibandingkan dengan pada masa-masa awal mereka"
Salafus sholeh رحمه الله berkata :
ألا وإن شهركم قد أخذ في النقص فزيدوا أنتم في العمل
"Ketahuilah bahwa bulan kalian (Ramadhan) mulai berkurang, maka tambahkan frekuensi amalan kalian."