Apakah kita serius ingin memanen di bulan Ramadhan? Ingin memanen tapi tak pernah menanam? Ia yang berharap limpahan kebajikan di bulan Ramadhan, akan mulai menebar benih pada bulan Rajab.
Abu Bakr al-Warraq al-Balkhi rahimahullah berkata,
شهر رجب شهر للزرع وشعبان شهر السقي للزرع ورمضان شهر حصاد الزرع
Bulan Rajab masa menanam. Dan Sya’ban saatnya menyiram tanaman. Maka Ramadhan waktu menuai hasil panen.
Karena beramal itu juga perlu dilatih. Tidak langsung mahir dan tahu-tahu jadi. Bila kemarin masih suka menunda-nunda ibadah, maka bulan ini sudah harus perbaiki ibadah kita. Diantara amalan yang perlu ditingkatkan di bulan rajab ini diantaranya; Sholat sunnah, Sedekah serta perbanyak istighfar.
Mengutip dalam kitab fadhilah Doa & Amalan di Bulan Rajab Sya'ban dan Ramadhan, disebutkan bahwa bulan Rajab adalah bulan pengampunan. Imam Ja'far ash Shadiq meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Rajab adalah bulan pengampunan bagi umatku, maka perbanyaklah beristighfar di bulan ini, karena Ia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Bulan Rajab dijuluki dengan al Ashab (pelimpahan) karena pada bulan ini terdapat rahmat Allah yang dilimpahkan kepada umatku. Sehingga perbanyaklah mengucap,
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَ أَسْأَلُهُ التَّوْبَةَ
Arab latin: Astaghfirullah wa as aluhut taubah
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah dan aku meminta kepada-Nya agar diterima tobatku."
Rasulullah SAW menganjurkan untuk beristighfar sebanyak 70 kali di siang hari dan 70 kali di malam hari, lalu mengangkat tangannya dan berkata:
اللهم اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ
Arab latin: Allahummaghfirli wa tub 'alayya
Artinya: "Ya Allah ampunilah aku dan terimalah tobatku."
Kita berharap kepada Allah semoga Allah limpahkan keberkahan di bulan Rajab dan Sya’ban dan menyampaikan kita hingga bulan Ramadhan.