Allah subhanahu wa ta'ala mengingatkan dalam firman-Nya,
اَلَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَتَطۡمَٮِٕنُّ قُلُوۡبُهُمۡ بِذِكۡرِ اللّٰهِ ؕ اَلَا بِذِكۡرِ اللّٰهِ تَطۡمَٮِٕنُّ الۡقُلُوۡبُ
"Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram."
(QS. Ar-Ra'd: 28)
Siapa yang Allah kehendaki taufiq kepadanya maka Allah mudahkan dirinya banyak mengingat Allah sehingga hatinya menjadi tenteram tidak dibayang-bayangi oleh kegelisahan dan ketakutan.
Maka kiat mengatasi kegundahan hati dan kesempitannya hanyalah dengan mengingat Allah karena hanya Allah yang menguasai hati hamba-Nya dan yang paling utama adalah,
- Merealisasikan tauhid yaitu dengan mempelajarinya dan menjernihkannya dari segala jenis syirik, maksiat dan dosa.
- Mendirikan shalat sesuai petunjuk Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di samping shalat fardhu shalat yang sunnah terutama shalat malam.
- Menghadiri majelis ilmu karena Allah akan menurunkan kepadanya sakinah, rahmat, dinaungi malaikat, dan Allah menyebut-nyebut dirinya di antara penduduk langit.
- Mentadabburi Al-Qur'an yaitu membaca Al-Qur'an dengan mempelajari kandungan maknanya dan mengamalkannya.
- Berdoa, beristighfar, bershalawat kepada Nabi, dan banyak berdzikir yang disertai penghayatan akan keagungan Allah dan kesucian-Nya.
- Duduk bersama orang-orang shaleh agar dapat wejangan mereka.
Jika hati tidak diisi dengan mengingat Allah maka lambat laun hati itu akan mengeras seperti batu, sukar menerima nasihat, dan yang dipikirkannya hanya hal-hal yang tidak berguna.
Semoga ALLAH senantiasa membimbing kita dengan hidayah dan taufiqNya.