Ilmu itu untuk diamalkan bukan sekedar untuk dihafalkan. Menjadi pribadi yang berkualitas juga dilihat dari substansi ilmu dalam menuntut ilmu di lembaga pendidikan, yang diukur pada kemanfaatanya yang tidak hanya berorientasi pada kepentingan dunia namun juga bermanfaat bagi agama, dunia dan akhirat.
Dengan belajar, manusia bisa hidup bermartabat dan membangun peradaban yang bersendikan nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan.
Perintah Allah yang pertama kepada Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم adalah membaca.
ٱقۡرَأۡ بِٱسۡمِ رَبِّكَ ٱلَّذِی خَلَقَ
(Al-Alaq :1-6)
Perintah ini sangat penting karena inti belajar adalah membaca. Tidak ada proses pembelajaran yang tidak melibatkan aktivitas pembacaan. Dalam Islam, belajar adalah ibadah.
طلب العلم فريضة على كل مسلم
"Menuntut ilmu itu (belajar) wajib bagi Muslim." (HR Muslim)
Ukuran banyak-sedikitnya ilmu bukan dari banyak-sedikitnya hafalan, melainkan dari banyak-sedikitnya kemanfaatan.
Rasulullah صلى الله عليه وسلم mengajarkan doa agar dianugerahi ilmu yang bermanfaat dan diberi kemanfaatan atas ilmu tersebut,
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
"Ya Allah, aku memohon pada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang thoyyib dan amalan yang diterima” (HR. Ibnu Majah 925)
Dan doa,
اللَّهُمَّ انْفَعْنِي بِمَا عَلَّمْتَنِي, وَعَلِّمْنِيْ مَايَنْفَعُنِيْ, وَ زِدْنِيْ عِلْمًا
“Ya Allah, berilah manfaat kepadaku dengan apa-apa yang Engkau ajarkan kepadaku, dan ajarkanlah aku apa-apa yang bermanfaat bagiku, Dan tambahkanlah ilmu kepadaku.” (HR. At-Tirmidzi, 3599; Ibnu Majah, 3833)
Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang semakin membuat seseorang mengenal Rabbnya.
قال الإمام الشافعي رحمه الله:
العلم ما نفع، ليس العلم ما حفظ.
(حلية الأولياء وطبقات الأصفياء، لأبي نعيم الأصبهاني: ١٢٢)
Berkata Imam Asy-Syafi'i رحمه الله,
“Ilmu adalah yang bermanfaat dan bukan hanya dihafalkan” (Hilyah Al-Auliya' wa Thobaqot Al-Ashfiya', Abu Nu'aim Al-Asbahany: 122).
Semoga kita semua dikaruniai ilmu yang bermanfaat untuk dunia dan akhirat kita.