Membangun pemuda / pemudi untuk mengenal ajaran islam lebih dalam. Membina silahtuhrrahim terhadap semua elemen umat islam. Membangun sikap positif dan membuka wawasan umat tentang sistem dakwah dalam dunia islam. Memahami arti pentingnya fungsi lingkungan islami dalam membentuk pribadi umat masa depan. Menggapai ridho Allah dan syafa’at Rosulullah SAW sebagai hasil dari aktifitas kebaikan yang terus menerus sedang kita lakukan. Menjaga budaya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan menjaga budaya islam yang diajarkan oleh orang tua kita terdahulu.

Kejujuran Itu Mahal Harganya


Kejujuran Itu Mahal Harganya

Hiasan manusia yang paling baik. Ada dua perhiasan yang paling baik bagi manusia untuk selamat dalam mengarungi kehidupannya, yaitu jujur dan menjaga yang halal.

Adapun dalam hal kejujuran, Islam sangat menjunjung tinggi akhlak ini, karena hanya dengan kejujuran akan terbangun peradaban manusia yang paling tinggi sebagaimana yang telah diwariskan dari para Nabi عليهم السلام yang dahulu sampai Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم. 

Sebagaimana juga wasiat Allah kepada hambanya yang beriman untuk berhias dengan ketakwaan dan selalu bersama orang yang jujur.

یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَكُونُوا۟ مَعَ ٱلصَّـٰدِقِینَ.

"Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar."
(Surat At-Taubah : 119)

Berkata Imam Ibnu Katsir رحمه الله,

أَيْ اُصْدُقُوا وَالْزَمُوا الصِّدْق تَكُونُوا مِنْ أَهْله وَتَنْجُوا مِنْ الْمَهَالِك وَيَجْعَل لَكُمْ فَرَجًا مِنْ أُمُوركُمْ وَمَخْرَجًا.

Yakni jujurlah kalian dan tetaplah kalian pada kejujuran, niscaya kalian akan termasuk orang-orang yang jujur dan selamat dari kebinasaan serta menjadikan bagi kalian jalan keluar dari urusan kalian.

Rasulullah صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda,

: "عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ؛ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا، وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ، فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ، وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الكذب، حتى يُكْتَبُ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا".

" Jujurlah kalian, karena sesungguhnya kejujuran itu membimbing ke arah kebajikan; dan sesungguhnya kebajikan itu membimbing ke arah surga. Dan seseorang yang terus-menerus melakukan kejujuran serta berpegang teguh kepada kejujuran pada akhirnya dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur (benar).

Hati-hatilah kalian terhadap kebohongan, karena sesungguhnya bohong itu membimbing kepada kedurhakaan; dan sesungguhnya kedurhakaan itu membimbing ke arah neraka. Dan seseorang yang terus-menerus melakukan kebohongan serta bersikeras dalam kebohongannya, pada akhirnya dia akan dicatat di sisi Allah sebagai seorang pembohong (pendusta). (HR Bukhari; Muslim)

Dalam ayat ini, Allah memerintahkan hambanya yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta melaksanakan syariat-Nya, agar melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya dalam segala yang mereka kerjakan dan tinggalkan. Dan supaya hamba-nya yang beriman untuk bersama orang-orang yang benar dalam sumpah-sumpah mereka, janji-janji mereka dan dalam setiap urusan penting dari urusan-urusan mereka.

Adapun hiasan yang kedua, yaitu mencukupkan dengan yang halal, sebagaimana pesan Rasulullah صلى الله عليه وسلم,

أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لَا يَقْبَلُ إِلَّا طَيِّبًا وَإِنَّ اللَّهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِينَ فَقَالَ { يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ } وَقَالَ { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ } ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِيَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ

"Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah adalah baik dan tidaklah menerima kecuali yang baik. Sesungguhnya Allah memerintahkan kepada kaum mukminin sebagaimana perintah kepada para Rasul : 

يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ

Wahai sekalian para Rasul, makanlah yang baik-baik dan beramal sholihlah, sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan 
(Al-Mukminun:51)

Dan Allah berfirman: 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ 

Wahai orang-orang yang beriman, makanlah makanan yang baik dari rezeki yang Kami berikan kepada kalian (Al Baqoroh:172)."
(HR Muslim)

قال الفضيل بن عياض رحمه الله: 
لم يتزين الناس بشيء أفضل من الصدق وطلب الحلال.
Berkata Imam Fudhoil bin Iyadh رحمه الله,
Tidaklah manusia berhias dengan sesuatu yang lebih baik daripada kejujuran dan mencari yang halal.
Semoga Allah senantiasa membimbing kita dengan hidayah dan Taufiq Nya
Baca juga :




Subscribe to receive free email updates:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *