Saudaraku, wajib bagi kita semua selalu berbaik sangka pada siapapun terkhusus berbaik sangka kepada Allah Subhanahu Wata'ala dan juga kepada makhluk-makhluk Allah. Apalagi sewaktu kita sedang sakit, memang dirasanya tidak enak, tapi yang lebih baik harus kita ucapkan "Alhamdulillah". Karena bahwasanya salah satu penggugur dosa itu adalah Allah kasih sakit, maka perbanyaklah beristighfar dan berprasangka baiklah kepada Allah Subhanahu Wata'ala.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
“Allah Ta’ala berfirman, “Aku berdasarkan prasangka hamba-Ku kepada-Ku. Apabila ia berbaik sangka, maka ia akan mendapatkan kebaikan. Jika berprasangka buruk, maka ia mendapatkan keburukan.” (HR. Ahmad).
Allah selalu memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya meskipun hamba-Nya justru sering mengeluh. Maka hendaknya kita selalu tawakal dan percaya akan jalan yang telah diberikan Allah kepada kita. Sebagaimana firman-Nya :
كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (Q.S. Al Baqarah : 216)