Saudaraku, Seyogyanya jangan menceritakan kepada orang lain amal yang telah kita lakukan, karena khawatirnya bisa membahayakan niat yang ada di dalam hati.
Siapakah yang dapat menjamin bahwa kita pasti akan terjaga niatnya ketika selesai menceritakan amal kepada orang lain !?
Barangsiapa memperdengarkan amalnya dengan niat ingin dipuji, atau mendapatkan harta, kedudukan, popularitas dll, maka Allah tidak menerima amalnya, dan akan diberikan balasan dengan siksa dan kehinaan.
Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :
مَن سَمَّعَ النَّاسَ بِعَمَلِهِ، سَمَّعَ اللهُ بهِ مَسَامِعَ خَلقِهِ ، وَصَغَّرَهُ وَحَقَّرَهُ
"Barangsiapa yang memperdengarkan amalannya kepada manusia, maka Allah akan memperdengarkannya di hadapan pandangan seluruh makhluk-Nya, dan Dia pun nanti juga akan menghinakannya dan merendahkannya" (HR. Ath-Thabrani)
Dan dari Yazid bin Abdullah bin Syikkhir رحمه الله : "Ada seorang yang mendatangi Tamim ad-Daari رضي الله عنه lalu berkata kepadanya :
كيـف صـلاتُك باللـيل؟ فـغضـبَ غضبـاً شـديداً، ثـم قـال : وَاللهِ لـرَكـعـةٌ أُصَلّيْهـَا في جـَوف اللّـيل في الـسـرّ أحـب إليّ مِـنْ أنْ أُصلـي اللّـيلَ كلّـه، ثـم أقُـصُّـهُ عَـلَى الــنّاس
"Bagaimana shalatmu di malam hari ?!" Maka Tamim ad-Daari pun marah besar, lantas dia berkata : "Demi Allah, sungguh aku (hanya) shalat satu rakaat di tengah malam dengan cara sembunyi2 lebih aku senangi daripada aku melakukan shalat semalaman, lantas aku menceritakannya kepada manusia" (Kitab Zuhud)
Sebagian orang bijak ditanya : "Siapakah orang-orang yang ikhlas dalam amalannya ?" Dia berkata : "Orang yang ikhlas adalah orang yg menyembunyikan kebaikannya, sebagaimana dia telah menyembunyikan kejelekannya"
Mudah-mudahan kita semua digolongkan orang-orang yang ikhlas.