Belakangan ini banyak terjadi hal-hal yang baik. maupun buruk yang di beritakan di berbagai platform khususnya sosial media. Sebagai perselancar dunia maya tidak heran kalau sesekali ada rasa ingin memberi reaksi atas berita atau informasi pada suatu postingan. Tentunya hal ini adalah hal yang biasa terjadi, tapi menjadi tidak biasa ketika kita berkomentar dengan nada miring atau nyinyir atau bahkan dengan mudahnya diri ini menghardik atas suatu kejadian tersebut.
Sebagai netizen yang bijak seharusnya kita bisa memfilter diri kita untuk tidak mudah terprovokasi atas suatu informasi yang tidak terpercaya sumber beritanya. Diam adalah hal terbaik untuk merespon hal-hal seperti itu dari pada kita harus mengomentari dengan nada nyinyir atau bahkan sampai memaki hal yang kita belum tau pasti kebenarannya, karena diam adalah hal yang mampu menyelamatkan kita.
Dalam Hadist dijelaskan:
وَعَنْ أَنَسٍ(رضي الله عنه) قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ ﷺ: الصُّمْتُ حِكْمَةٌ، وَقَلِيْلٌ فَاعِلُهُ.
"Dari Anas (رضي الله عنه) dia berkata, Rasul ﷺ bersabda: Diam itu hikmah dan jarang sekali orang yang menjalankannya." (HR. Baihaqi)
Diam itu hikmah namun sangat jarang sekali yang menjalankannya apa lagi dimasa sekarang ini dimana netizen dengan lantang, bebas dan berani untuk berkomentar atas sesuatu dengan komentar yang tidak baik padahal kalau kita acuhkan saja hal tersebut maka kita akan selamat.
مَنْ صَمَتَ نَجَا
"Barangsiapa diam niscaya ia terlepas dari bahaya" (HR. Tirmidzi)
Dari anjuran anjuran diatas Rasul ﷺ mengajarkan kita agar kita selamat dan terlepas dari mara bahaya, karena
ﺳﻼﻣﺔ ﺍﻹﻧﺴﺎﻥ ﻓﻲ ﺣﻔﻆ ﺍﻟﻠﺴﺎﻥ
"Keselamatan seseorang terletak pada penjagaan lisannya."
Maka agar menjadi orang yang selamat sebagai perselancar dunia maya maka jagalah lisan kita dari diri kita dalam mereaksi khususnya dalam berkomentar atas setiap postingan yang muncul di beranda.