Di dalam sosial bermasyarakat sudah pasti kita berada di antara orang lain di sekitar kita. Hal ini tentunya memicu berbagai hal yang tumbuh akibat interaksi antara sesama, namun tidak jarang hal-hal yang semestinya saling menghormati, mencintai dan mentoleransi tetangga kita malah justru menjadi penyebab utama terjadinya konflik di antara kehidupan bertetangga.
Di antara hal yang biasa terjadi sehingga menimbulkan perselisihan dengan tetangga yaitu:
1. Permasalahan parkir kendaraan yang kerap kali membuat sulit akses warga lainnya untuk beraktivitas.
2. Polusi dari hewan ternak atau hewan peliharaan yang menimbulkan aroma tidak sedap ataupun kontoran hewan tersebut yang tercecer dijalan bahkan di halaman rumah tetangganya.
3. Menggunakan aktivitas alat elektronik dengan volume suara yang berlebihan bahkan terkadang sampai di luar batas waktu kewajaran.
Tentunya masih banyak masalah lainnya yang tidak mungkin disebutkan satu persatu dan pasti perbedaan masalah yang terjadi tergantung lingkungan di mana kita berada.
Rasul ﷺ berkata:
وَالَّذِي نَفْسِيْ بِيَدِهِ لاَ يُؤْ مِنُ عَبْدٌ حَتَّى يُحِبَّ لِجَا رِهِ مَايُحِبّمَايُحِبُّ لِنَفْسِهِ. متّفق عليه
"Demi Zat yang jiwaku berada dalam kekuasaan-Nya, tidak sempurna iman seorang hamba sehingga ia menyukai bagi tetangganya seperti ia menyukai bagi dirinya sendiri." (Muttafaq Alaih)
Hadist ini menandakan besarnya hak tetangga dan apabila kita melakukan hal-hal yang diluar batas dan membuat tetangga tidak menyukai hal tersebut maka sesungguhnya keimanan kita tidaklah sempurna.
Berkata Syaikh Abi Jamrah:
Menjaga hak tetangga itu termasuk kesempurnaan iman, merusak atau membahayakan tetangga termasuk dosa besar.