Di dalam hidup ini, kita tak perlu berupaya untuk menjadi seseorang yang disegani, apalagi ditakuti. Tetapi jadilah seseorang yang berguna bagi siapa pun di sekeliling diri kita. Kita wujudkan jiwa kepemimpinan dalam diri kita, agar diri kita bisa menjadi seseorang yang menginspirasi orang lain.
Mengapa harus menjadi pribadi yang bermanfaat?
Hiduplah seperti akar, yang rela memberikan segalanya, meskipun terkadang sang pohon tidak pernah melihatnya ke bawah. Hiduplah seperti akar, yang memberi makanan dan air kepada pohon serta tidak pernah meminta kembali. Hiduplah seperti akar, yang berperanan utama menghidup dan mengukuhkan pohon, meskipun tidak pernah ada yang memujinya. Hiduplah seperti akar, yang menjadi penyebab setiap kebaikan, meskipun tidak pernah ada yang memberikan penghargaan buatnya.
Rasulullah SAW bersabda:
خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
Sebaik-baik manusia adalah orang paling bermanfaat bagi orang lain. (HR Ibn Hibban)
Sesungguhnya orang yang paling dicintai Allah adalah orang yang paling bermanfaat kepada orang lain.
Sabda Rasulullah SAW:
أحَبُّ النَّاسِ إلى اللهِ أنفَعُهم للنَّاسِ
Orang paling dicintai Allah adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain. (Riwayat at-Tabarani)
Jadilah kita bermanfaat kepada orang lain serta rela berbagi dan ikhlas memberi. Hadirnya kita sentiasa dinanti dan ketiadaan kita amat dirindui. Jika engkau tidak mampu menjadi akar yang pohonnya menghasilkan buah yang lebat, maka jadilah akar yang menumpang pohon yang memberikan teduhan bagi yang lelah. Jika engkau tidak mampu menjadi akar bunga yang memberikan keharuman bagi dunia, maka jadilah akar rumput yang mengenyangkan hewan-hewan penternak. Jika engkau tidak mampu menjadi bunga, maka janganlah menjadi duri.
Semoga Allah jadikan hidup kita bermanfaat dunia dan akhirat.