Kalau kita sholawat dengan serius selain mendapatkan 10 rahmat dari Allah Subhanahu wa ta'ala juga mengambulkan hajat, melunakkan hati.
Kalau kita baca dari hadis Abu Tufai. Abu Tufain pernah datang ke Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam,
"Yaa Rasulullah, saya suka sholawat kepada Nabi SAW. Bagaimana waktu malam saya, saya gunakan sepertiganya untuk bersholawat kepada Nabi SAW?".
Kata Rasulullah SAW, "Bagus. Tapi kalau kamu mau, kamu tambahin lagi lebih bagus lagi.".
Abu Tufain, "Kalau setengah malam saya, saya gunakan untuk bersholawat?"
Rasulullah SAW, "Bagus. Tapi kalau kamu mau, kamu tambahin lagi lebih bagus lagi."
Abu Tufain, "Kalau begitu satu malem full saya gunakan untuk bersholawat kepada Nabi SAW"
Kalau begitu akan hilang kegundahan hatimu dan hajatmu akan dikabulkan sama Allah Subhanahu wa ta'ala.
Bacanya serius khusyu hajatnya dikabulkan, doanya dikabulkan dan hilang kegundahan hatinya dicabut selain 10 rahmat dari Allah Subhanahu wa ta'ala.
Jika lalai, sholawat tidak serius, dapet 10 rahmat dari Allah Subhanahu wa ta'ala. Tidak ada celaka, tidak hadist satupun yang mengatakan jika bersholawat padahal kamu serius maka akan dilaknat, tidak ada. Inilah sholawat kepada Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam.
Dikutip dari Habib Abdurrahman bin Ahmad Assegaf