Saya benar-benar kehilangan wajah yang apabila memandang wajahnya mengingatkan saya ke Hadratullah. Seperti yang disabdakan oleh Nabi SAW, "Khiaru Ulama Ummati Al Lazina Izza Ru'u Dzikurullah" Paling terpilihnya dari ulama dari pada umat ku apabila kita memandang wajah ulama tersebut ingatan kita langsung tertuju kepada Hadrotullah.
Tidak suka kumpul dengan manusia, hidupnya hanya untuk ibadah kepada Hadrotullah dan ini Habib Abdulqodir bin Hasan bin Quthban karomah yang saya baca di kitab saya dapat melihat langsung di depan mata saya. Baik mulai susu yang keluar dari tangna beliau, karomah yang bermacam-macam tau ada penyebabnya adalah istiqomah beliau. Beliau setiap hari mengkhatamkan Al-Qur'an.
Bagaimana dengan keadaan kita? Yang tambah hari tambah dekat dengan kematian. Tambah hari tambah dekat dengan alam barzah. Seperti yang disabdakan oleh Nabi SAW, "Masa panen umur umatku antara 60 sampai 70 tahun. Sedikit sekali umur umatku yang sampai 80 tahun."
Di doakan sama Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam agar dirahmati Allah orang yang sampai umur 70 tahun, yang sampai umur 80 tahun, shohibul haul Habib Musthofa bin Ja'far Assegaf yang kita kenang beliau ahli menyenangkan hati orang lain, ahli membaca qosidah, ahli membaca Ya Arhamarohimin, di usia muda sudah berpulang ke Rahmatullah, sudah bertemu dengan Nabi Muhammad, sudah bertemu dengan Habib Abdullah bin Muhsin Al Athos kakek beliau sudah tenang di alam barzah. Perdetik tambah nikmat, tambah nikmat dan tambah nikmat karena berkumpul dengan Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam.
Dimana pertanggungjawaban kita dihadapan Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam? Apakah anda siap berhadapan dengan munkar dan nakir? Bagaimana mau bertemu dengan Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam kalau tiap hari kita menyakiti hati Nabi SAW. Perempuan-perempuan kita berani membuka aurat dihadapan laki-laki yang bukan mahrom ini membuat murka al-Musthofa.
Sayyidatuna Fatimah Ra al Batul. Putri tercinta Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam ketika ditanya apa yang sangat disukai oleh wanita, kata Sayyidah Fatimah tidak memandang laki-laki yang bukan mahrom dan tidak dipandang oleh laki-laki yang bukan mahrom.
Beliau menjaga aurat tidak hanya ketika di dunia, nanti di yaumil kiyamah ketika dikumpulkan manusia pertama sampai manusia terakhir akan ada suara yang mengumandangkan, "Tundukan mata kalian, pejamkan mata kalian, karena putri tercinta Rasulullah SAW Sayyidah Fatimah akan melewati Shirothol Mustaqim menuju ke dalam surga.
Bahkan Sayyidatuna Fatimah tangannya sampai pecah karena sering sholat di waktu malam. Apabila Sayyidah Fatimah datang kepadamu aku melihat jalannya jalan Nabi Muhammad, rambutnya rambut Nabi Muhammad, sekujur tubuhnya adalah darah suci Rasulullah SAW.
Bahkan ketika beliau wafat, apa yang Sayyidah Fatimah lakukan? beliau melantunkan ayat-ayat Al Qur'an. Ketika wafat dalam melantunkan ayat-ayat suci Al Qur'an.
Mudah-mudahan semua kita Husnul Khotimah, Husnul Khotimah dan Husnul Khotimah.
Dikutip dari Habib Abubakar bin Abdulqodir Mauladawileh