Allah berfirman,
وَلا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَى مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِنْهُمْ زَهْرَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ وَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَأَبْقَى.
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا نَحْنُ نَرْزُقُكَ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَى.
"Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal. Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan sholat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa." (QS. Surat Tha-Ha : 132)
Berkata Ibnu Katsir رحمه الله,
Allah berfirman kepada Nabi-Nya,
"Janganlah kamu melirikkan pandangan matamu kepada kemewahan yang ada di tangan orang-orang yang hidup senang dan mewah. Karena sesungguhnya hal itu tiada lain merupakan perhiasan yang fana dan nikmat yang pasti lenyapnya, kami mencobai mereka dengan melaluinya. Akan tetapi, amatlah sedikit orang yang banyak bersyukur di antara hamba-hamba-Ku."
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا.
Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan salat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. (QS.Thaha: 132)
استنقذهم من عذاب الله بإقام الصلاة ، واصطبر أنت على فعلها كما قال تعالى : ( يا أيها الذين آمنوا قوا أنفسكم وأهليكم نارا ) [ التحريم : 6 ] .
Selamatkanlah mereka dari azab Allah dengan mengerjakan sholat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Semakna dengan yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat lain melalui firman-Nya:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka. (QS. At-Tahrim: 6)
Firman Allah
لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا نَحْنُ نَرْزُقُكَ
Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. (QS. Thaha: 132)
Apabila kamu mengerjakan sholat, niscaya rezeki akan datang kepadamu dari arah yang tidak kamu duga-duga. Sama dengan apa yang disebutkan oleh Allah Swt. Dalam ayat lain melalui firman-Nya:
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِب
Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. (QS.Ath-Thalaq: 2-3)
Dan firman Allah Swt. yang mengatakan:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (QS. Az-Zariyat: 56)
Sampai dengan firman-Nya:
إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ
Sesungguhnya Allah, Dialah Maha Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh. (QS. Az-Zariyat: 58)
Karena itulah dalam surat berikut ini disebutkan oleh firman-Nya:
لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا نَحْنُ نَرْزُقُكَ
Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. (QS. Thaha: 132)
Hisyam berkata dari ayahnya, bahwa apabila ia masuk ke dalam rumah seseorang yang ahli dunia (kaya), lalu ia melirik kepada kekayaannya, maka sepulangnya ke rumah ia membaca firman-Nya: Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu. (QS. Thaha: 131) sampai dengan firman-Nya: Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. (QS. Thaha: 132)
Kemudian ia berkata kepada keluarganya, "Dirikanlah sholat, dirikanlah sholat, semoga Allah merahmati kalian!"
Dari Tsabit berkata,
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَصَابَهُ خَصَاصَةٌ نَادَى أَهْلَهُ: " يَا أَهْلَاهُ، صَلُّوا، صَلُّوا ".
Bahwa Nabi apabila mengalami suatu kesusahan, maka beliau menyeru kepada keluarganya: Hai keluargaku, kerjakanlah salat, kerjakanlah sholat oleh kalian!"
Sabit mengatakan bahwa para nabi itu apabila tertimpa suatu kesusahan, maka mereka bersegera mengerjakan sholat." (HR Abu Hatim)
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى: يَا ابْنَ آدَمَ تَفَرَّغ لِعِبَادَتِي أمْلأ صَدْرَكَ غِنًى، وَأَسُدَّ فَقْرَكَ، وَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ ملأتُ صَدْرَكَ شُغْلًا وَلَمْ أَسُدَّ فَقْرَكَ
Allah berfirman, "Hai anak Adam, tekunilah beribadah kepadaKu, tentu Aku akan memenuhi rongga dadamu dengan kecukupan dan Aku akan menutupi kefakiranmu. Jika kamu tidak melakukannya, tentu Aku penuhi dadamu dengan kesibukan dan Aku tidak akan menutupi kafakiranmu." (HR Tirmidzy dan Ibnu Majah)
Ibnu Mas'ud mengatakan bahwa ia pernah mendengar Nabi bersabda:
من جعل الهموم هما واحدا هم المعاد كفاه الله هم دنياه . ومن تشعبت به الهموم في أحوال الدنيا لم يبال الله في أي أوديته هلك.
Barang siapa yang semua kesusahannya hanya satu, yaitu memikirkan kesusahan di hari kemudian, niscaya Allah akan memberinya kecukupan dalam kesusahan dunianya. Dan barang siapa kesusahannya bercabang-cabang, hanya memikirkan susahnya keadaan di dunia, maka Allah tidak mempedulikannya lagi di lembah mana pun ia binasa.
Zaid ibnu Sabit pernah mendengar Rasulullah صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم bersabda:
مَنْ كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّه فرَّق اللَّهُ عَلَيْهِ أَمْرَهُ، وَجَعَلَ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ، وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلَّا مَا كُتِبَ لَهُ. وَمَنْ كَانَتِ الْآخِرَةُ نيَّته، جَمَعَ لَهُ أَمْرَهُ، وَجَعَلَ غِنَاهُ فِي قَلْبِهِ، وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِيَ رَاغِمَةٌ
Barang siapa yang kesusahannya hanya memikirkan dunia, maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya dan menjadikan kefakirannya di depan matanya, serta tiada yang datang dari dunia kepadanya kecuali hanya apa yang telah ditakdirkan baginya. Dan barang siapa yang perhatiannya tercurahkan kepada akhiratnya, maka Allah akan menghimpunkan baginya semua urusannya dan menjadikan kecukupannya di dalam kalbunya, serta dunia datang kepadanya dalam keadaan terpaksa.
Dan firman Allah
وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَى
Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa. (QS. Thaha: 132)
Akibat yang baik di dunia dan akhirat yaitu surga hanyalah bagi orang yang bertakwa kepada Allah. Di dalam sebuah hadis sahih disebutkan bahwa Rasulullah pernah bersabda:
رَأَيْتُ اللَّيْلَةَ كَأَنَّا فِي دَارِ عُقْبَةَ بْنِ رَافِعٍ وَأَنَّا أُتِينَا بِرُطَبٍ [مِنْ رُطَبِ] ابْنِ طَابَ، فَأَوَّلْتُ ذَلِكَ أَنَّ الْعَاقِبَةَ لَنَا فِي الدنيا والرفعة وأن ديننا قد طاب
Tadi malam aku melihat dalam mimpiku seakan-akan kita berada di dalam rumah Uqbah ibnu Rafi', lalu kita disuguhi hidangan buah kurma masak dari kurmanya Ibnu Tab. Maka aku menakwilkan mimpi itu, bahwa sesungguhnya akibat yang terpuji dan derajat yang tinggi adalah bagi kita di dunia ini, dan bahwa agama kita telah masak (sempurna).
(Diringkas dari tafsir Ibnu Katsir)
Salafus sholeh رحمه الله berkata :
الصلاة مجلبة للرزق حافظة للصحة للأذى مطردة للأدواء مقوية للقلب مبيضة للوجه مفرحة للنفس مذهبة للكسل.
"Sholat akan mendatangkan rezeki, menjaga kesehatan, mencegah penyakit dan mengusirnya, menguatkan hati, mencerahkan wajah, membahagiakan jiwa dan melenyapkan kemalasan."
Wallahu a'lam