Ada seorang hamba yang banyak kesalahannya dibandingan kebaikannya. ada seorang hamba lebih banyak dosanya dari pada pahalanya.
Dan ALLAH SWT ingin menggiring seorang hamba itu ke neraka jahanam. Kemudian saat berjalan menuju neraka seketika ALLAH memanggil hamba tersebut melalui malaikatnya.
Wahai Jibril, tanya hamba itu apa ia pernah hadir di majlis ilmu?, apakah dia suka duduk bersama ulama? seorang yang alim?
kemudian malaikat Jibril bertanya kepada hamba tersebut:
Malaikat Jibril:
Wahai hamba Allah, apakah kamu pernah duduk di majlis orang alim?
Wahai hamba Allah, apakah kamu pernah duduk di majlis orang alim?
Hamba tersebut:
Tidak pernah saya duduk di majlis orang alim
Tidak pernah saya duduk di majlis orang alim
kemudian Malaikat Jibril berkata, "Ya Allah engkau lebih tau dibandingkan hamba-hambamu"
lalu Malaikat Jibril menanyakan kembali,
Malaikat Jibril:
Wahai hamba Allah, apakah kamu cinta kepada ulama?
Wahai hamba Allah, apakah kamu cinta kepada ulama?
Hamba tersebut:
Aku gak cinta kepada ulama
Aku gak cinta kepada ulama
lalu Malaikat Jibril menanyakan kembali,
Malaikat Jibril:
Apakah pernah duduk makan bersama orang alim?
Apakah pernah duduk makan bersama orang alim?
Hamba tersebut:
gak pernah
gak pernah
Gak pernah duduk di majlis talim, gak cinta sama ulama, gak pernah duduk bareng bersama ulama.
lalu Allah memerintahkan malaikat Jibril untuk menanyakan kepada hamba tersebut
Apakah namanya sama, dengan orang alim? apakah namanya sama, dengan para ulama?
Apakah namanya sama, dengan orang alim? apakah namanya sama, dengan para ulama?
ketika ditanya hamba tersebut, namanya pun tidak sama, sama ulama
Lalu Allah berkata:
Baiklah Jibril, bawa hamba tersebut ke dalam surgaku.
Baiklah Jibril, bawa hamba tersebut ke dalam surgaku.
Malaikat Jibril bertanya:
Ya Allah, ini hamba tidak pernah hadir di majlis ilmu, gak cinta kepada ulama, gak duduk bareng ulama, dan namanya gak sama dengan orang alim. kenapa Ya Allah kau masukan dia ke surgamu?
Ya Allah, ini hamba tidak pernah hadir di majlis ilmu, gak cinta kepada ulama, gak duduk bareng ulama, dan namanya gak sama dengan orang alim. kenapa Ya Allah kau masukan dia ke surgamu?
Allah menjawab:
Wahai Jibril, Bahwasanya dia punya temen yang cinta kepada orang alim, dia punya temen yang cinta kepada ulama. Berkat dirinya cinta kepada temennya dan temennya cinta kepada ulama, maka ulama memberikan syafaat kepada dirinya sampai dirinya ada di surganya Allah Ta'ala.
Wahai Jibril, Bahwasanya dia punya temen yang cinta kepada orang alim, dia punya temen yang cinta kepada ulama. Berkat dirinya cinta kepada temennya dan temennya cinta kepada ulama, maka ulama memberikan syafaat kepada dirinya sampai dirinya ada di surganya Allah Ta'ala.
Semoga kita di kumpulkan bersama ulama dan orang yang kita cintai.