APABILA ALLAH MENCINTAI SATU KAUM MAKA KAUM ITU AKAN DIUJI
Bersabda Nabi Muhammad Saw:
"Apabila Allah cinta kepada satu kaum, kepada seseorang, maka orang tersebut akan di uji oleh Allah swt".
Kalau kita ingin di cintai oleh Allah, maka kita akan di uji. Tidak hanya semata mengucap nama Allah ucap nama Rasul lalu tidak mau di uji? pasti orang yang di cintai Allah Swt akan di uji dengan cara apapun Allah akan menguji dirinya agar bertambah kuat dirinya punya iman.
Lihatlah bagaimana Rasulullah Saw, Beliau sudah membuktikan dengan mukjizatnya membelah bulan, keluar air di sela jarinya, berbicara dengan hewan pohon, dan isra mi'raj. tapi beliau di sakiti oleh umatnya, di bilang beliau sihir, buta huruf bahkan di perangi.
Allah menguji dengan apa yang di cintainya, Rasulullah Saw mencintai umatnya Allah menguji Rasulullah melalui umatnya dengan memerangi Rasulullah.
Tidak hanya Rasulullah yang di uji bahkan juga Sayyidina Abu Bakar As Shiddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib dan para sahabat lainya.
Diantaranya Sayyidina Ja'far a-Tayyar, bagaimana cerita Sayyidina Ja'far a-Tayyar? beliau adalah saudara dari Imam Ali bin Abi Thalib. Bagaimana seorang pemegang Panji Rasulullah Saw apabila jatuh, maka kalahlah Rasulullah Saw.
Disaat peperangan beliau tidak ingin Panji Rasulullah Saw lepas. Semua peperangan beliau lalui sampai banyak anak panah menusuk tubuhnya bahkan tangan beliau di kisahkan sampai putus sebelah kiri dan tangan kanan beliau masih memegang erat Panji Rasulullah Saw kemudian tangan kanan beliau kembali putus namun Panji Rasulullah Saw tetap beliau berusaha memegang dengan mulutnya untuk mempertahankan Panji Rasulullah Saw agar tidak jatuh ke tangan musuh sampai beliau memberikan panji tersebut ke tangan Rasulullah Saw. Setelah itu beliau wafat.
Bagaimana Allah menguji sahabat Rasulullah Saw. Kesetiaan beliau kepada Islam, Kesetiaan beliau kepada Rasulullah Saw.
Orang yang berbuat baik akan di uji sama Allah Swt, Allah Swt akan membantu yang Allah Swt cinta dari ujiannya asal dirinya khusnudzon (baik sangka) kepada Allah Swt.
Dikutip:
Al Habib Hasan bin Ja'far Assegaf
29 Juli 2017, Kp. Gedong