Habib Hasan mengingatkan jika Nabi Muhammad SAW juga mengingatkan melalui hadisnya bahwa persaudaraan dalam agama Islam diibaratkan dalam satu tubuh. Jika satu bagian tubuhnya sakit, maka akan merasakan sakit.
"Jadi sekarang umat Islam lagi disakiti. Harus bersatu untuk terus kawal kasus hukum terhadap Ahok sampai tuntas," kata Habib Hasan kepada wartawan, Kamis (3/2).
Maka dari itu, Habib Hasan pun mengingatkan agar umat Islam harus tetap melakukan unjuk rasa dengan tertib dan menggunakan akhlak Islam.
Sementara itu Habib Hasan juga meminta agar umat Islam tidak perlu saling mencaci jika ada pihak yang memilih tidak mengikuti demo untuk mengusut Ahok.
"Jaga barisan, semoga kita diberi kemenangan untuk mengusut kasus ini," demikian Habib Hasan.
Jangan Kau Cela Saudaramu
Meskipun ada yang berbeda pandangan terhadap para ulama' dan kaum muslimin yang akan melakukan aksi damai besok. Seharusnya tidak menjadi ajang saling menghina atau pemecah belah ummat.
Karena aksi damai esok adalah sebuah anugrah besar untuk ummat, mereka para ulama,kiyai dan Asatidz serta kaum muslimin yang datang dari berbagai daerah tulus ikhlas meninggalkan kepentingan mereka demi yang lebih penting dari itu.
Saudara-saudariku,
Jangan kotori lisan dan hatimu dengan mencaci saudara-saudarimu, Allah mengharamkan perbuatan mencela orang lain, dan ini juga merupakan kesepakatan para ulama. Perbuatan ini termasuk dosa besar, wajib seorang muslim untuk menjauhinya dan mengingatkan orang lain dari dosa ini
Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَومٌ مِّن قَوْمٍ عَسَى أَن يَكُونُوا خَيْراً مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاء مِّن نِّسَاء عَسَى أَن يَكُنَّ خَيْراً مِّنْهُنَّ وَلَا تَلْمِزُوا أَنفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ بِئْسَ الاِسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ وَمَن لَّمْ يَتُبْ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki mencela kumpulan yang lain, boleh jadi yang dicela itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan mencela kumpulan lainnya, boleh jadi yang dicela itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim “ (QS. Al Hujuraat :11)
Ahli Tafsir menjelaskan bahwa:
“Dalam ayat ini terdapat penjelasan tentang sebagian hak seorang mukmin dengan mukmin yang lain. Yaitu janganlah sekelompok orang mencela sekelompok yang lain baik dengan kata-kata ataupun perbuatan yang mengandung makna merendahkan saudara sesama muslim. Perbuatan ini terlarang dan hukumnya haram. Perbuatan ini menunjukkan bahwa orang yang mencela itu merasa kagum dengan dirinya sendiri”
Padahal boleh jadi pihak yang dicela itu justru lebih baik daripada pihak yang mencela. Bahkan inilah realita yang sering terjadi. Mencela hanyalah dilakukan oleh orang yang hatinya penuh dengan akhlak yang tercela dan hina serta kosong dari akhlak mulia. Oleh karena itu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Cukuplah seseorang berbuat keburukan jika dia merendahkan saudaranya sesama muslim” (HR Muslim) “
Ya Allah, Lindungilah kami dan seluruh muslimin...
Jagalah negeri kami...Hanya kepada-Mu kami berlindung..